Makalah ini membahas tentang proses transaksi yang terjadi di pasar modal.
Proses  penjualan saham di stock exchange market (pasar bursa saham atau pasar  modal atau bursa efek) umumnya menggunakan sistem lelang (auction)  sehingga pasar sekunder ini juga sering disebut dengan pasar leleang  (auction market). Disebut dengan pasar lelang karena dilakukan secara  terbuka dan harga ditentukan oleh supply (penawaran) dan demand  (permintaan) dari anggota bursa,yang meneriakkan ask price(atau offer  price atau harga penawaran terendah untuk jual) dan bid price (harga  permintaan tertinggi untuk beli). New York Stock Exchange (NYSE), Tokyo  Stock Exchange (TSE), Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan sistem  lelang, yaitu order pembelian dan penjualan sekuritas ditemukan sampai  dicapai harga kesepakatan.
Saat ini pasar sekunder yang terbesar  di dunia adalah New York Stock Exchange (NYSE) dan Tokyo Stock Exchange  (TSE).  NYSE didirikan tahun 1792. American Stock Exchange (AMEX) juga  merupakan pasar sekunder  lainnya di Amerika Serikat.
Transaksi  di bursa dilakukan dengan order standar dalam ukuran round lot, yaitu  100 1embar saharn (di NYSE) atau kelipatannya (di BEI, round lot adalah  500 lembar saharn untuk investor perorangan). Jumiah lembar yang kurang  dari 100 (atau 500 lembar untuk BEI) disebut dengan odd lot.                                      _
Investor tidak dapat langsung  melakukan transaksi di lantai bursa, tetapi diwakili oleh broker.  Investor dapat memilih sendiri jenis dari broker yang diinginkan,  seperti misalnya full service broker atau discount broker.
Full service broker menawarkan jasa yang lengkap termasuk sebagai berikut ini :
1. Investment research and advice (Konsultan)
 Tidak  semua individual investor dapat melakukar. sendiri penelitian yang  berkualitas disebabkan oleh keterbatasan dana, waktu dan keahlian.  Penelitian sejenis ini dapat disediakan oleh broker yang bonafit dalam  bentuk laporan-laporan atau publikasi rutin. Hasil penelitian yang  dibutuhkan oleh investor dapat meliputi trend pasar, prospek masa depan  suatu perusahaan dan lain sebagainya.
2. Asset management (Pemberi Pinjaman) 
Broker  dapat berfungsi seperti halnya bank komersial, yaitu mernberikan  pinjaman dan mengelo!a dana yang dipercayakan. Untuk maksud seperti ini,  investor dapat membuka
rekening di broker yang disebut dengan rekening marjin (margin account).
3. Order execution.
Tanpa  melalui jasa broker, membeli dan menjual sekuritas merupakan hal yang  tidak mudah. Misalnya, tanpa meialui broker,penjual harus mencari  sendiri pembeli yang cocok dengan harga yang ditawarkan. Dengan  broker,investor tidak perlu khawatir dengan semua kegiatan pembelian dan  penjualan ini.
4. Clearing
Setelah  suatu order dieksekusi, sebenarnya masih banyak pekerjaan administrasi  yang menunggu sesudahnya. Selain pekerjaan adrninistrasi tersebut cukup  panjang, mereka juga harus dilakukan tidak boleh menyimpang dengan semua  regulasi dan hokum yang berlaku.
Discount Broker sebaliknya  hanya menawarkan jasa yang minimum dengan komisi yang rendah. Discount  broker biasanya hanya menawarkan jasa order execution dan clearing
BY: fahmi zpp
 
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar