Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara  sfera-ftera. Karena kajian geografi merupakan tema sentral, maka kajian  geografis sering disebut antroposentris. Pengertian yang diperkenalkan  oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia  denganlingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan  informasi yangdiperoleh.
 
 Pengkajian geografi berkaitan dengan aspek alam tentang tempat  terjadinya gejala dan aspek manusia penghuni alam tersebut. Karl Ritter  menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal  manusia. Pengertian tersebut sudah termasuk aktivitas manusia untuk  mempertahankan hidupnya, juga dianalisis penyebarannya, perkembangan,  hubungan dan interaksinya secara keruangan.
 
 SUMBER DAYA MANUSIA
 SDM seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu  wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial  maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan.  Jadi membahas sumber daya manusia berarti membahas penduduk dengan  segala potensi atau kemampuannya
 
 POTENSI MANUSIA
 Potensi manusia menyangkut 2 aspek, yaitu :
 1.Kualitas Manusia 
 2.Kuantitas Manusia 
 Kualitas manusia dapat dilihat dari :
 1.Tingkat dan jenis pendidikan 
 2.Kesehatan 
 3.Kemauan yang kuat untuk melakukan kerja 
 Jumlah penduduk adalah banyaknya individu  Manusia yang menempati suatu  wilayah atau  negara pada suatu waktu.  Untuk mengetahui jumlah penduduk  di  suatu negara dapat dilakukan dengan :
 1.Sensus penduduk 
 2.Registrasi penduduk 
 3.Survey 
 
 SENSUS PENDUDUK 
 Sensus berasal dari bahasa Latin yaitu cencus yang berarti penaksiran  harta benda seorang warga negara dan pencatatan nama warga negara.
 
 Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan,  pengolahan, dan publikasi data demografi untuk seluruh penduduk di suatu  negara pada periode tertentu 
 
 PERBEDAAN SENSUS PENDUDUK DENGAN  PENGUMPULAN DATA LAIN
 1.Perhitungan semua orang yang tinggal di wilayah sensus 
 2.Pelaksanaan sensus pada waktu yang telah ditentukan dan serentak di seluruh wilayah 
 3.Cakupan ruang lingkup sensus meliputi batas wilayah tertentu 
 4.Pelaksanaan sensus adalah perhitungan perorangan 
 5.Penerbitan hasil sensus 
 
 JENIS-JENIS SENSUS PENDUDUK
 Sensus di Indonesia dilaksanakan dengan 
 metode :
 1.Canvasser
 2.House Holder
 Teknik melaksanakan sensus penduduk :
 1.De facto
 2.De jure
 
 SURVEI PENDUDUK
 Survey penduduk yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk  melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada  waktu dan tempat tertentu. Survey yang dilakukan
  
 meliputi survey ekonomi nasional, survey angkatan kerja nasional dan survey penduduk antar sensus (SUPAS) 
 
 REGISTRASI PENDUDUK
 Registrasi yaitu proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan  kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal  dan perubahan pekerjaan secara rutin. Pencatatan ini terutama dilakukan  di tingkat pemerintah terendah yaitu kelurahan 
 
 PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK
  
 •Menurut World Population Data Sheet 1999 jumlah penduduk yang ada di muka bumi pada tahun 1999 adalah 5.982.000.000 jiwa.
 •Dari tabel di atas bila Anda jumlah penduduk 5 negara yaitu RRC, India,  Amerika Serikat, Indonesia dan Brazil maka jumlahnya 2.890.800 jiwa.  Jumlah tersebut berarti lebih dari setengah (50%) penduduk dunia. 
 •Coba Anda renungkan! Setengah dari seluruh penduduk dunia bertempat  tinggal hanya di lima negara, sedangkan sisanya tersebar lebih dari 180  negara lainnya.
 
 PERTUMBUHAN PENDUDUK 
 Jumlah penduduk mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini dipengaruhi  oleh faktor-faktor seperti : kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian  (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).
 
 Faktor kelahiran dan penduduk yang datang (imigrasi) akan menambah  jumlah, sedangkan kematian dan penduduk yang keluar (emigrasi) akan  mengurangi jumlah penduduk. 
  
 Untuk menghitung pertambahan penduduk digunakan rumus : 
     P = (L-M) + (I-E)
 P: pertambahan penduduk 
 L: jumlah kelahiran dalam 1 tahun 
 M: jumlah kematian dalam 1 tahun 
 I: jumlah penduduk yang masuk (imigrasi)
 E:  jumlah penduduk yang keluar  (emigrasi) 
  
 Pertambahan penduduk alami atau natural increase artinya pertambahan  penduduk  yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian   Yaitu selisih jumlah kelahiran dan  kematian, dengan rumus :
           PA = (L – M) 
 PA : pertumbuhan penduduk alami 
 L  : jumlah kelahiran dalam 1 tahun 
 M  : jumlah kematian dalam 1 tahun 
 Pertambahan Migrasi (Net Migration) artinya pertambahan penduduk yang  dihitung  dari selisih antara jumlah penduduk yang masuk dengan penduduk  yang keluar 
  Rumus untuk menghitung pertambahan migrasi :
            PM = I – E 
 PM : pertambahan migrasi 
   I :  jumlah penduduk yang masuk (emigrasi) dalam 1 tahun 
   E : jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)  dalam 1 tahun 
 
 Penduduk suatu negara pada pertengahan tahun 1999 berjumlah 24.500.000  jiwa. Pada tahun tersebut terdapat kelahiran 1.300.000 jiwa dan kematian  700.000 jiwa. Migrasi masuk 20.000 jiwa dan migrasi keluar 15.000 jiwa.  Dari data tersebut hitunglah!
 a. pertumbuhan penduduk alami 
 b. pertumbuhan penduduk migrasi 
 c. pertumbuhan penduduk total (sosial)
 d. pertambahan alami 
  
 
 Perkembangan Penduduk Dunia 
  
 Periode Pertumbuhan Penduduk
 Periode I
 Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang  ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah  sehingga disebut periode statis.
 Periode II
 Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi  makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk  menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
 Periode III
 Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun.  Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan  angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan  jumlah anggota keluarga.
 Periode IV
 Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah.
 Periode ini di sebut periode penduduk stasioner. 
  
 Natalitas atau sering disebut angka kelahiran, faktor-faktor pendukungnya (pro natalitas)  seperti : 
 1.Anggapan banyak anak banyak rezeki 
 2.Kawin usia muda 
 3.Rendahnya tingkat kesehatan. 
 4.Anak adalah harapan orang tua 
 5.Anak menjadi kebanggaan orang tua 
 6.Anak laki-laki dianggap penerus keturunan 
 
 Faktor faktor penghambat kelahiran (anti natalitas) seperti : 
 1.Keinginan punya anak dalam jumlah kecil 
 2.Penundaan usia kawin 
 3.Waktu retaknya hubungan suami isteri 
 4.Perasaan wanita yang terbatas ruang geraknya jika mempunyai jumlah anak banyak 
 5.Tingat keberhasilan KB
 6.Adanya UU Perkawinan (UU No. 1 Th 1974)
 
 Faktor faktor penunjang tingginya natalitas: 
 1.Kepercayaan dan agama
 2.Tingkat pendidikan 
 3.Kondisi perekonomian 
 4.Kebijakan pemerintah 
 5Adat istiadat di masyarakat 
 6.Kematian dan kesehatan 
 7.Struktur penduduk
By : cahya novitasari
 
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar